Cinta memang aneh,aku memutuskan untuk menyukaimu dalam beberapa detik. Dan beberapa detik kemudian kuputuskan untuk mengejarmu. Dan hari pun semakin berlalu dan berganti demi hari yang baru. Dan saat itu kusadari bahwa kau ini hanyalah pengecut kelas kakap.
Aku hanya bisa tersenyum padamu. Seperti mulut ini terkunci. Tak ada sepatah katapun terucap dari bibirku. Ototku berkontraksi tak karuan. Bahkan aku tak bisa berdiri dengan tegak.Entah apa yang terjadi dengan semua fungsi tubuhku saat itu. Sepertinya tak bisa lagi kukendalikan diriku ini. Benar-benar lunglai tak punya tenaga.
Yah saat itulah beberapa menit setelah aku memutuskan untuk menyukaimu. Paras cantik,tinggi semampai gadis idaman. Smart,funny sungguh membuatku rindu bertemu denganmu. Tapi kenyataan berkata lain. Waktu dan temat memisahkan.walaupun sekali dua kali akau bertemu denganmu. Walaupun satu kota tapi jarak seperti bumi dan bulan. Aku malu saat harus bertegur sapa denganmu.
Hanya satu tahun aku bersama denganmu dan semua itu memberi kenangan indah yang tak bisa kulupakan sampai saat ini.
Aku rindu suara merdumu
Saat kau nyayikan bait-bait lagu itu
Aku rindu senyum manis bibir merahmu yang merekah
Aku ridu wajahmu yang cerah penuh dengan kedamaian.
Aku rindu petikan gitarmu
Oh aku merindukanmu
Setiap waktu
detik demi detik menit demi menit
Bahkan tahun demi tahun
Hingga saat ini
Aku tahu engkau telah menjadi milik orang lain
Dan aku menghargai keputusanmu
Aku ingin berterima kasih telah mengisi episode hidupku
Walaupun hanya sebentar
walaupun hanya dengan sebuah senyuman.
Aku berdoa Semoga hidupmu bahagia
Seperti yang engkau cita-citakan
terima kasih kuucapakan untukmu
Aku hanya butuh hitungan detik untuk meyukaimu
Tapi sampai kini aku tak bisa melupakanmu.
Solo,7 September 2007
Saat kerindun menusuk hatiku kembali
Saat tiba-tiba aku ingat dirimu.
Friday, September 7, 2007
Subscribe to:
Comments (Atom)

